ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) yang ber-evolusi dari Material Requirement Planning
(MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya
menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice,
dan akuntansi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan
membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman,
produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas, dan sumber daya
manusia.Tool yang digunakan berikut ini merupakan produk utama dari solusi dari SAP BI :
1.SAP Business Object Explorer, digunakan untuk membuat query secara langsung yang secara real-time akan di tampilkan secara grafik. produk ini juga tersedia untuk handset Ipad/iphone
2. Crystal Report, tools untuk membuat semua business report untuk customer. tools ini adalah next-tools pengganti dari BEx (SAP sudah menghentikan development untuk BEx).
3. Xcelcius, tools untuk kebutuhan pembuatan Dashboard. tools ini akan menggantikan BEx Web Designer di SAP BI sebelumnya
4. Advanced Analys, digunakan untuk membuat report dengan cepat dan representatif.
1.SAP Business Object Explorer, digunakan untuk membuat query secara langsung yang secara real-time akan di tampilkan secara grafik. produk ini juga tersedia untuk handset Ipad/iphone
2. Crystal Report, tools untuk membuat semua business report untuk customer. tools ini adalah next-tools pengganti dari BEx (SAP sudah menghentikan development untuk BEx).
3. Xcelcius, tools untuk kebutuhan pembuatan Dashboard. tools ini akan menggantikan BEx Web Designer di SAP BI sebelumnya
4. Advanced Analys, digunakan untuk membuat report dengan cepat dan representatif.
Sebagai mana yang kita ketahui, bahwa sistem ERP (Enterprise Resource
Planning) adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan
manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi,
produksi maupun distribusi di dalam perusahaan.
Implementasi sebuah sistem ERP umumnya akan memerlukan proses re-engineering (perubahan / penyempurnaan proses bisnis/ industri), selama proses implementasi, perusahaan mempunyai kesempatan untuk memperbaiki proses proses yang kurang sempurna ataupun mengganti proses bisnis dengan sistem yang lebih modern yang paling sesuai dengan bisnis.
Yang saya ketahui secara pasti, di perusahaan tersebut, sistem aplikasi SAP (sekaligus diterapkan sebagai implementasi ERP), digunakan dalam proses memaintain dan monitoring data pendistribusian barang (produk) dari perusahaan, yang kemudian dikirim ke main dealer, dan dealer. Setelah itu data tersebut akan diolah, direkap untuk dijadikan laporan sebagai data penjualan produk, yang nantinya akan terintegrasi dengan laporan jurnal penjualan yang akan dibuat oleh bagian finance (pastinya juga menggunakan sistem SAP). Tidak hanya proses produksi, tetapi data karyawan yang ada diperusahaan tersebut dimaintain juga menggunakan sistem SAP. Data karyawan di perusahaan tersebut juga cukup kompleks, karena perusahan tersebut juga memiliki banyak karyawan yang tersebar di tiga wilayah (pabrik maupun office) di Jakarta. Sistem SAP sangat berperan penting dalam mengintegrasikan data-data di dalam siklus bisnis perusahaan.
Sistem ERP seperti ini, menurut saya masuk ke dalam pengkategorian :
OLTP (online transaction processing) application, yaitu aplikasi utama yang menangani transaksi seperti penjualan, distribusi, perencanaan bisnis, perencanaan produksi, pengendalian logistik, proses pembayaran, dan transaksi lain yang ada pada organisasi.
Implementasi sebuah sistem ERP umumnya akan memerlukan proses re-engineering (perubahan / penyempurnaan proses bisnis/ industri), selama proses implementasi, perusahaan mempunyai kesempatan untuk memperbaiki proses proses yang kurang sempurna ataupun mengganti proses bisnis dengan sistem yang lebih modern yang paling sesuai dengan bisnis.
Yang saya ketahui secara pasti, di perusahaan tersebut, sistem aplikasi SAP (sekaligus diterapkan sebagai implementasi ERP), digunakan dalam proses memaintain dan monitoring data pendistribusian barang (produk) dari perusahaan, yang kemudian dikirim ke main dealer, dan dealer. Setelah itu data tersebut akan diolah, direkap untuk dijadikan laporan sebagai data penjualan produk, yang nantinya akan terintegrasi dengan laporan jurnal penjualan yang akan dibuat oleh bagian finance (pastinya juga menggunakan sistem SAP). Tidak hanya proses produksi, tetapi data karyawan yang ada diperusahaan tersebut dimaintain juga menggunakan sistem SAP. Data karyawan di perusahaan tersebut juga cukup kompleks, karena perusahan tersebut juga memiliki banyak karyawan yang tersebar di tiga wilayah (pabrik maupun office) di Jakarta. Sistem SAP sangat berperan penting dalam mengintegrasikan data-data di dalam siklus bisnis perusahaan.
Sistem ERP seperti ini, menurut saya masuk ke dalam pengkategorian :
OLTP (online transaction processing) application, yaitu aplikasi utama yang menangani transaksi seperti penjualan, distribusi, perencanaan bisnis, perencanaan produksi, pengendalian logistik, proses pembayaran, dan transaksi lain yang ada pada organisasi.
Hanum : Terimakasih.
BalasHapus