Jumat, 30 Januari 2015

Taaruf "Proses perkenalan untuk mendapatkan calon Istri"

Oleh : Ahmad Latip
Assalamualikum.
Taaruf merupakan proses yang di anjurkan dalam islam untuk dapat mengenal dan mendapatkan calon pasangan. Tujuannya adalah untuk dapat saling mengenal satu sama lain dengan perantara dan proses taaruf di latar belakangi dengan adanya tujuan untuk mendapatkan calon pasangan ke jenjang pernikahan. Langkah ini yang di benarkan dalam islam dalam proses mencari pendamping hidup yang sesuai dengan syariat Islam dan ajaran Rasulullah SAW.

Sering kali umat Islam terjebak dalam jeratan dan bisikan syetan yang menyesatkan yaitu dengan pacaran. Pacaran dalam Islam itu tidak di perbolehkan karena Allah melarang hamba-Nya untuk mendekati dengan zina. Mendekati zina saja tidak boleh apalagi dengan zina.

Penulis sendiri ingin menceritakan pengalaman pribadi terkait dengan proses taaruf yang di jalani dengan seorang akhwat. Pada bulan November 2014 penulis di kenalkan dengan seorang akhwat yang berasal dari Bandung oleh saudari perempuan. Penulis memang mempunyai tujuan untuk mendapatkan pendamping hidup di dunia dan akhirat yaitu mempunyai Istri.

Allah SWT berfirman:

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” 
[TQS. Al Hujuraat (49):13]


Kita sebagai hamba Allah SWT dapat melihat terjemahan QS Al Hujurat (49) : 13 terkait dengan manusia harus saling kenal-mengenal. Saling kenal mengenal disini banyak beberapa aspek yang diam.

Penulis berasal dari tangerang dan akhwat yang menjadi tujuan taaruf adalah orang Bandung.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang di lakukan penulis dalam melaksanakan taaruf dengan akhwat tersebut.
Langkah 1 (Kesediaan)
Penulis menanyakan kesediaan akhwat tersebut untuk dapat menjalani proses taaruf. Disini penulis mencoba menjelaskan/menggambarkan terhadap maksud dan tujuan dalam mengajukan taaruf kepada akhwat tersebut. Kalau akhwat tersebut bersedia taaruf, dilanjutkan ke proses selanjutnya. Proses taaruf tidak terjadi apabila akhwat tersebut tidak bersedia.

Langkah 2 (Perencanaan)
Setelah menyakan proses kesediaan dengan akhwat, langkah selanjutknya adalah terkait dengan perencaaan taaruf. Penulis menyampaikan kepada akhwat tersebut terkait dengan perencanaan yang dilakukan. Perencanaan disini bertujuan setiap harinya terdapat progress terkait dengan perkenalan yang di lakukan sehingga perkenalan yang di lakukan menjadi lebih bermanfaat sehingga setiap harinya untuk dapat saling mengenal satu sama lainnya.

Selain itu, dalam perencanaan menjelaskan terkait dengan berapa lama proses taaruf akan di laksanakan sehingga taaruf yang dilakukan jelas mulai dari awal perencanaan sampai akhir pelaksanan taaruf. Akhir pelaksanaan taaruf di sertai dengan pengambilan keputusan apakah kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan ke jenjang khitbah atau tidak.

Untuk dapat membuat proses perencanaan taaruf secara terperinci dan terencana alangkah baiknya membuat timeline bisa dalam bentuk xls/semacamnya sehingga dapat terencana dengan baik.

Langkah 3 (Penjelasan syarat dan ketentuan taaruf)
Penjelasan syarat dan ketentuan taaruf disini harus di jabarkan sejelas-jelasnya sehingga taaruf yang di lakukan tidak seperti pacaran. Taaruf sangat jelas beberda dengan pacaran. Penulis dan akhwat tersebut menuliskan peryaratan terhadap hal-hal yang tidak boleh di lakukan selama proses taaruf seperti.
- Tidak boleh menerima taaruf dengan lain selama proses taaruf sedang berlangsung.
- Tidak boleh bermanja-manjaan.

Langkah 4 (Proses taaruf)
Proses taaruf disini adalah proses perkenalan satu sama lainnya untuk dapat mengenal dalam segala aspek. Dalam proses taaruf baik ikhwan dan akhwat yang dapat saling bertanya terkait dengan kepribadian,keluarga, diskusi, pandangan, visi, misi, mengajukan pendapat, dll.

Langkah 5 (Keputusan taaruf)
Keputusan taaruf merupakan keputusan akhir taaruf yang di ambil setelah proses taaruf  dilakukan. Penulis sendiri mendapatkan keputusan taaruf  yang di ambil akhwat tersebut pada tanggal 15 Januari 2015. Keputusan yang membuat penulis seperti ujian Akhir Nasional dan menunggu keputusan detik-detik pengumuman, Alhamdulillah penulis di terima untuk dapat melanjutkan ke jenjang khitbah.

Hal yang paling penting  dalam taaruf adalah niat karena Allah SWT untuk dapat mencari,mendapatkan pasangan di dunia dan di akhirat (Isti).  Istri 1 (dunia dan di syurga). Walaupun di syurga banyak bidadari tapi penulis hanya ingin bidadari di dunia  dan syurga adalah Istri penulis. :)

Niat, usaha, doa, tawakal kepada Allah SWT.

Waalikumsallam

6 komentar:

  1. wah bermanfaat sekali artikelnya ijin share gan http://obatpenyakitgondoksite.blogspot.com/2015/05/obat-pembengkakan-jantung.html

    BalasHapus
  2. saya suka sekali dengan kata katanya http://goo.gl/6xARfq

    BalasHapus
  3. hello !!! I was marketing online who are looking for money to eat every day please help me http://cecepherbal.com/pengobatan-tradisional-kelenjar-getah-bening/

    BalasHapus
  4. Saya lagi belajar mas, karena adik saya mau proses ta'aruf hehe. Jadi nyasar ke blog ini, salam kenal

    BalasHapus
  5. interesting article I am very happy to visit here

    BalasHapus